Berita

Icha, Juara Harapan 1 Putri Duta Kesehatan Magetan 2023

179Views

Clarisha Meicha Amanda,, siswi cantik dari SMA 1 Magetan yang biasanya dipanggil Icha , mencoba untuk mendaftar Duta Kesehatan Remaja pada tanggal 1 Desember 2022.

Pada saat pendaftaran tahap pertama yang diperlukan untuk lolos seleksi adalah mempunyai IMT ( indeks masa tubuh) yang normal. Untung saja pada saat di ukur dia memiliki IMT normal dan masuk 50 besar. Otomatis, dia berhasil menyingkirkan peserta lainnya yang awalnya berjumlah sekitar 205 anak.

Setelah diumumkan peserta yang lolos seleksi, ada tahap pembekalan yang dilaksanakan di Gedung KORPRI Magetan. Pada tahapan tersebut, ada beberapa dokter dan ahli kesehatan yang menjelaskan mengenai materi Kesehatan remaja. Materi yang disampaikan sangat bermanfaat untuk remaja masa kini, antara lain protokol kesehatan, Implementasi UKS, Gizi Seimbang, Kesehatan Reproduksi, dan Stunting.

Pada saat pembekalan yang pertama tanggal 2 Desember 2022,  Icha sangat terkagum pada semua peserta yang ada disitu. Itu karena, saat pemateri menyampaikan materi mereka semuanya sangat antusias mendengarkan dan saat diajukan pertanyaan, hampir semua yang ada di dalam ruangan tersebut mengangkat tangan.

Langsung didalam benaknya muncul semangat untuk bisa lebih aktif daripada peserta lainnya. Pada keesokan hari, 3 Desember 2022, pada pembekalan kedua, dia lebih bersemangat untuk mengikuti pembekalan tersebutdengan sungguh-sungguh, namun ternyata lebih banyak yang bisa lebih aktif ketimbang dirinya.

Dipikirannya sudah mulai dipenuhi perasaan pesimis, “Sepertinya dia deh yang juara 1, sama dia yang juara 2. Kayanya saya ga dapet juara” .Pikirannya itu sempat menghancurkannya untuk menyerah, namun dengan mengingat bahwa ia membawa nama SMAN 1 Magetan membuatnya kembali bangkit untuk seleksi berikutnya.

Pada saat diumumkan bahwa tanggal 26 Desember 2022,  diia akan mengikuti beberapa tes dan ada beberapa tugas untuk dapat lolos 20 besar. Hal itu menbuatnya lebih dan lebih  bersemangat untuk berusaha menunjukkan yang terbaik saat tes tersebut. Materi tes diantaranya  tes tulis, tes penyuluhan, tes minat bakat, dan tes wawancara. Selain itu Peserta DKR juga diberi tugas untuk mengolah limbah menjadi kerajinan yang bermanfaat dan membuat video pendek mengenai TTD.

Jika dilihat memang sangat banyak ditambah pada tanggal 5-15 Desember ada Ulangan Akhir Semester Ganjil. Pada saat hari setelah belajar, dan waktu longgar, dia menyisihkan waktu untuk mencari botol bekas di rumah tetangganya. Botol tersebut digunakan untuk tugas membuat kerajinan. Icha sengaja memilih untuk membuat tempat sampah dari botol bekas.

Mengingat botol yang selama ini dijadikan sampah pasti juga bisa dijadikan tempat sampah. Selain itu dia juga harus belajar untuk tes tulis dan menyiapkan media untuk penyuluhan. Media nya tidak boleh berupa PPT , jadi dia memilih untuk menjadikan lembaran kalender bekas untuk menjadi lembar balik penyuluhan.

Selain itu dia juga berlatih ke temannya yang ahli dalam bidang tari yaitu Gumelar Titis, yang akrab dipanggil Titis. Dia dan Pramesti, yang merupakan teman satu bangkunya,   juga lolos 50 besar untuk berlatih menari dengan Titis pada saat waktu luang. Setelah kerajinan dan lembar balik yang dibuatnya selesai, dia lanjut dengan  rencana untuk membuat video.

Pada saat hari seleksi pertama DKR tanggal 26 Desember diadakan tes tulis, dan dinamika kelompok untuk mengetes kekompakan dan jiwa kepemimpinan. Disitu Icha bisa mendapatkan banyak teman dan pengalaman yang sangat seru.

Setelah hari pertama terlewati, keesokan harinya ada tes penyuluhan. Di hari itu, dia menampilkan penyuluhan yang sangat lancar dan menarik karena mempunyai  suara yang lantang. Hal tersebut adalah hal yang sangat mengesankan baginya, ia dapat menampilkan penyuluhan yang bagus didepan para juri yang merupakan Dokter dan Ahli di Bidang Kesehatan.

Dua hari tersebut adalah penentuan baginya dan mampu lolos masuk 20 besar atau tidak. Namun, atas latihan dan doanya, akhirnya benar, Icha  dinyatakan  lolos dan berhak maju ke tes selanjutnya. Pada hari terakhir yang merupakan penentuan juara, ada beberapa tes yang menurutnya sedikit menyeramkan. Karena dia belum pernah mengikuti lomba seperti ini, jadi sedikit merasa  kaget dengan tes wawancara.

 

Di situ tidak ada yang mengetahui dewan juri akan memberikan pertanyaan apa saja. Jadi peserta harus menguasai semua materi yang sudah disampaikan maupun yang hanya di beri dari Power Point Presentation pada saat pembekalan awal.

Pada saat giliran Icha untuk maju, dengan yakin dia dapat menjawab pertanyaan dari dewan juri. Namun karena baru pertama kali mengikuti lomba di luar sekolah,  perasasn gugup menerpa dirinya

Icha, akhirnya hanya mampu menyabet Juara Harapan 1 Putri. Doanya terkabulkan bahwa dirinya sangat ingin membawa nama SMAN 1 Magetan sebagai juara dipundaknya.

Luar biasa Icha! Bravo!

Eko Adri Wahyudiono
Guru SMA 1 Magetan, Jawa Timur

5 Komentar

Tinggalkan Balasan